Minggu, 01 Februari 2009

WUJUDKAN MIMPI UNTUK INDONESIA

Negara Indonesia adalah sebuah Negara yang memiliki kekayaan sangat berlimpah. Kekayaan yang terdapat di Indonesia tercinta yakni budaya, bahasa, suku, agama. Selain itu tanah air Indonesia mempunyai aset yang di hasilkan melalui hasil bumi, hasil perkebunan, hasil pertanian, dan masih banyak lainnya. Tapi, kenapa Negara Indonesia masih tergolong Negara yang berkembang?.

Kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia belum menjamin bahwa Indonesia termasuk Negara yang maju, padahal semua itu menjadi impian dan cita-cita bagi bangsa Indonesia. Menurut saya 'sesuatu yang kita miliki tidak cukup hanya dimiliki tetapi harus kita jaga, lindungi, dan kembangkan'.

Artinya sesuatu yang dimiliki oleh Negara Indonesia seperti kekayaan dan aset yang lainnya harus kita jaga dan melestarikan agar menjadi nilai tambah di kalangan Internasional. Namun, hal tersebut sangat jauh dari kenyataan yang ada misalnya tambang emas terbesar letaknya di kawasan Cikotok Kabupaten Lebak Propinsi Banten sangat terlantar karena kurangnya pengawasan dan pengelolaan.

Aset lainnya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu kebudayaan, seperti kesenian, permainan, tarian berbau tradisional yang akhir-akhir ini nyaris mengalami gulung tikar. Contohnya tarian Reog Ponorogo yang pernah diakui oleh Negara tetangga Malasyia, kesenian lagu-lagu daerah 'tenggelam' akibat pengaruh budaya modern, dan permainan tradisional pun ikut hilang karena jenis permainan yang kebanyakan dari luar negeri menguasai tanah air beta. Sedikit contoh kurangnya pengawasan dan kepedulian budaya Indonesia.

Indonesia sebuah Negara yang beraneka tidak hanya budaya, tetapi juga aset cipta rasa Nusantara yang beraneka. Hal ini bisa dijadikan sebagai cermin untuk peluang bisnis dan sekaligus membuktikan sifat nasionalisme untuk melestarikan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Luar biasa kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia, akan tetapi kenapa masih bertahan dengan 'predikat' Negara berkembang?. Kemiskinan masih menempel dalam kehidupan sebagian masyarakat, pengangguran yang meningkat akhir-akhir ini terjadi PHK besar-besaran akibat krisis global, anak putus sekolah.

Siapa yang harus disalahkan?, apakah Negara kita akan berubah nasih? Melihat ke depan tinggal hanya beberapa bulan lagi, pemili akan dilaksanankan baik legislatif maupun presiden dan wakil presiden, disitulah harapan masyarakat melalui suaranya dengan pemimpin yang baru tercipta keadaan yang baru.

Sebenarnya perubahan tidak hanya oleh pemimpin, tetapi masyarakat dari semua kalangan bekerja sama dalam mewujudkan resolusi yang diinginkan. Kerjasama sangatlah dibutuhkan di suatu Negara untuk mempermuadah tercapainya keinginan yang di impi-impikan yaitu Indonesia rukun dan damai.

Setiap permasalahan pasti ada solusinya, semua persoalan yang terjadi di Negara tercinta seperti kemiskinan, pengangguran, anak putus sekolah, kelaparan, kebudayaan Indonesia, dan sebagainya dengan keyakinan semangat pasti tercapai. Apa yang anda persembahkan untuk Indonesia?, banyak cara untuk membantu mewujudkan mimpi Indonesia.

Indonesia terkenal sebagai Negara yang kaya akan budaya karena Indonesia mempunyai beraneka ragam. Melestarikan dan menjaga budaya bangsa Indonesia adalah tugas dan kewajiban semua pihak jangan sampai 'dicuri' oleh bangsa lain.

Berbagai cara yang bisa dilakukan untuk tetap mempertahankan dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh Negara kita, misalkan pengenalan kesenian tradisional sejak dini, setiap tempat wisata harus menyuguhkan kebudayaan Indonesia dari masing-masing daerah secara tidak langsung memperkenalkan kepada baik turis lokal maupun turis asing, setiap sekolah mengadakan ekskul kesenian tradisional Indonesia, dan masih banyak cara lain yang bisa dilakukan.

Selain hal kebudayaan yang beraneka dari segi cipta rasa pun bermacam-macam. Setiap daerah memiliki tempat makan yang mewah baik dari tempatnya maupun sajian makanan, tidak usah jauh-jauh ke luar negeri hanya untuk mencicipi makanannya karena sekarang ini sudah ada tempat makan dengan menu makanan dari berbagai Negara. Tidak ada permasalahan dalam pendirian tempat makan itu, tetapi semakin banyak yang berdiri makanan khas Indonesia lenyap tertutup oleh makanan luar negeri.

Seandainya masyarakat lebih peduli terhadap makanan daerahnya sendiri ini sebuah peluang untuk melestarikan cipta rasa Nusantara dengan 'berkedok' bisnis, selain itu untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu untuk memberantas kemiskinan diperlukan kreatifitas masyarakat dan tidak mengandalkan pemerintah saja.

Kreatifitas yang begitu banyak peluangnya yakni mendaur ulang barang-barang bekas menjadi barang yang bisa di jual, sudah banyak sebagian masyarakat yang berkreasi yaitu tadi mendaur ulang. Mendaur ulang mempunyai manfaat luar biasa seperti, mengurangi penumpukan sampah yang mengakibatkan penyakit dan banjir, menambah bisnis, membantu mengurangi jumlah pengangguran, semua itu harus di kembangkan dan dipertahankan.

Dalam hal ini kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat lebih diutamakan karena akan saling menghargai dan menghormati, masyarkat tidak terlalu menggantungkan nasibnya kepada pemerintah oleh karena itu kreatifitas yang dimiliki masing-masing individu harus dikembangkan. Saya yakin mimpi Indonesia akan terwujud.

Senin, 26 Januari 2009

PUISI

Air Mata Alam

Matahari bersinar menyinari bumi
Pohon bergoyang mengikuti irama angin
Keindahan selalu menyelimuti bumi
Kekaguman untukmu tak hanya dalam mimpi

Gedung-gedung berdiri menguasai bumi
Membutakan jalan untuk berbagi
Keadilan yang selalu dinanti
Hanya saja semua itu tak berarti

Alam yang hijau berganti cokelat
Awan yang cerah berganti gelap
Keindahan yang tersenyum menyapa hati
Kini berganti seolah tak ada yang pasti

Kebahagiaan kini menjadi kesedihan
Air mata terus mengalir tak berhenti
Tidak perduli siapa yang menasehati
Inilah balas budi Sang Pemilik Bumi

Senin, 12 Januari 2009

INDONESIA BISA, INDONESIA MAJU

Sejak 17 Agustus 1945 negara Indonesia sudah merdeka dari para penjajah. Sebuah perjuangan para pahlawan yang rela berkorban menumpahkan darahnya sampai titik penghabisan demi Indonesia merdeka.

Indonesia termasuk Negara yang kaya akan hasil bumi, adat istiadat, budaya, tempat wisata dan masih banyak kekayaan yang dimiliki oleh Negara ini. Kekayaan yang ada di bumi pertiwi sepantasnya menjadikan Indonesia sebagai Negara yang maju dan dapat mensejahterakan rakyat, namun semua itu belum bisa membawa Negara Indonesia menjadi Negara yang maju.

Hal yang menjadikan Indonesia belum menjadi Negara maju yaitu sebuah permasalahan yang menyelimuti bangsa Indonesia dan sangat mempengaruhi kondisi masyarakat. Negara Indonesia belum terbebas dari sebuah permasalahan yang meliputi aspek ekonomi, pendidikan, kesehata, lapangan pekerjaan, hukum, dll.
keadaan masyarakat Indonesia sampai detik ini semakin terpuruk dan memprihatinkan. Susahnya mendapatkan pekerjaan, anak bangsa terpaksa putus sekolah, tinggal di kolong jembatan, makan nasi aking, dikeluarkan oleh pihak rumah sakit akibat tidak membayar administrasi, semua itu dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia sampai detik ini.

Kekejaman dan kekerasan akan terus dirasakan oleh masyarakat sebelum mendapatkan solusi yang terbaik. Sungguh sangat memprihatinkan Indonesia termasuk Negara yang tingkat kemiskinan dan pengangguran paling tinggi, yang lebih memprihatinkan anak bangsa sebagai generasi muda penerus bangsa sudah merasakan dan menjadi korban kekejaman hidup.

Siapakah yang membuat masalah ini?, tentu orang-orang yang moralnya sudah terkontaminasi penyakit hati dan tidak mempunyai rasa tanggung jawab dan empatik yaitu para koruptor. Korupsi sebuah tindakan yang sangat merugikan semua pihak dan korupsi sangat mempengaruhi atau berdampak buruk bagi kelangsungan hidup masyarakat dan merugikan Negara. Korupsi hanya mementingkan diri sendiri dan melupakan kepentingan orang banyak.

Permasalahan terus berdatangan secara estapet di Negara ini, seperti kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak tanah, gas elpiji yang mematikan, formalin, kenakalan remaja, video meseum anggota DPR, UU Pornografi Pornoaksi, flu burung, dll. Sungguh sangat tragis dengan keadaan bangsa ini, bagaimana dengan masa depan Indonesia?. Generasi muda dengan 'bangganya' melakukan hal-hal yang merusak citra semua pihak dengan tawuran, narkoba, free sex, bolos sekolah, melupakan budaya negaranya sendiri. Seharusnya para generasi muda bekerja dan berjuang demi Negara Indonesia lebih kepada kuatnya sifat nasionalisme, seperti belajar dengan baik, berkarya secara positif, mengejar prestasi, mempertahankan dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia.

Negara Indonesia termasuk Negara yang agraris, kaya tempat wisata, kaya budaya, beraneka makanan, masih banyak nilai tambah yang dimiliki oleh Negara ini. Sepantasnya masyarakat jangan terlalu tergantung nasibnya kepada pemerintah, akan tetapi masyarakat lebih membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada di Negara Indonesia seperti yang sekarang ini terjadi yaitu krisis global.

Negara Indonesia milik semua bangsa Indonesia, masyarakat Indonesia mempunyai hak untuk memanfaatkan fasilitas di Negara ini, namun harus diingat kewajiban sebagai bangsa Indonesia yaitu menjaga keindahan dan fasilitas yang dimiliki oleh Negara Indonesia.

Masyarakat bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat dan menguntungkan bagi diri sendiri dan bisa membantu pemerintah. Indonesia termasuk Negara yang agraris, masyarakat bisa menanam tumbuhan minimal di perkarangan rumah seperti cabai, tomat. Tingkat rasa nasionalisme harus lebih ditingkatkan seperti cinta terhadap produk Indonesia dengan itu akan membantu keuangan Negara, membayar pajak sesuai peraturan, melestarikan budaya Indonesia, dan masyarakat lebih kreatif seperti mendaur ulang dari barang bekas menjadi barang yang berguna dan hasilnya akan berguna bagi diri sendiri dan mengurangi permasalahan.
Kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh Negara demi masa depan Indonesia yang baik. Bangsa Indonesia bersatu padu, merapatkan barisan, menyatukan suara, melangkah serentak, bergerak demi Indonesia tercinta. Dengan keinginan yang kuat untuk lebih baik dan ketekunan kerjasama yang saling menghargai, masa depan Negara Indonesia akan lebih baik.

Kamis, 08 Januari 2009

KASIH IBU SEPANJANG MASA

Ibu adalah seorang wanita yang luar biasa dalam mengisi hari-harinya dengan penuh semangat. Dalam hal ini tidak bisa dipungkiri pengorbanan yang dilakukan sang ibu terhadap keluarganya sungguh luar biasa, sepantasnya sosok ibu diberi penghargaan 'PAHLAWAN TANPA TANDA JASA'. Kesuksesan sang anak tidak lepas dari dorongan, dukunan dan doa yang kuat dari sang ibu.

Pengorbanan terus-menerus dilakukan agar keluarganya bahagia. Ikatan bathin antara ibu dan anak begitu kuat, walaupun dalam jarak yang begitu jauh. Mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, memberi ASI sampai usia 2 tahun, membimbing, membesarkan, dll. Masih banyak pengorbanan yang dilakukan oleh sang pahlawan hidup kepada anak-anaknya.

Anak adalah harta yang begitu luar biasa berharganya, harta dunia dan akhirat. Oleh karena itu setiap orang tua begitu tulus menjaga sang buah hati, bahkan bagi sepasang suami isteri yang belum juga mendapat momongan rela melaksanakan dengan cara mengadopsi anak yang belum jelas asal-usul anak itu.

Subhanallah, begitu kuatnya keinginan sang ibu untuk memberikan pengorbanan dan kasih sayang kepada anak-anaknya, sangat tepat 'Surga berada di bawah telapak kaki ibu'. Seperti dongeng si Malin Kundang yang berasal dari daerah padang dan merantau ke kota ketika sang anak sukses yang luar biasa, tapi malin kundang tidak mau mengakui ibu sebagai ibu kandungnya dihadapan sang isteri karena malu. Begitu terkejut sang ibu mendengarnya, tanpa sadar si malin kundang di kutuk menjadi batu.

Dalam kisah 'si Malin Kundang' kutukan sang ibu hanya sebuah emosi di luar kesadaran. Dalam Al-qur'an di jelaskan 'bahwa Ridho Ibu adalah Ridho Allah SWT, murka ibu adalah murka Allah SWT'. Oleh karena itu, ketika sang ibu tersakiti oleh anaknya maka yang dilakukan oleh ibu diam dengan seribu bahasa bahkan ibu dengan tulus mendoakan anaknya.
Bukti kasih sayang ibu terhadap putra-putrinya tak akan putus ditengah jalan, walau dalam keadaan tersiksa. Ibu selalu menebarkan senyum yang hangat kepada anaknya dengan tujuan anaknya terus bahagia.

Masih banyak bukti bahwa kasih sayang seorang ibu terus menerus mengalir sepanjang masa. seperti disalah satu kota di Indonesia, ada seorang 'wonder woman' yang harus menghidupi 8 anaknya dengan seorang diri. Perempuan separuh baya itu rela mengayun becak yang seharusnya dilakukan oleh kaum laki-laki hanya dengan tujuan sang ibu ingin anaknya terus bahagia, terus melanjutkan sekolah sampai jenjang lebih tinggi semasih mampu.

Apakah masih belum cukup bukti pengorbanan seorang ibu? tak sepantasnya anak membalas pengorbanan itu dengan tingkah laku dan tutur kata yang menyakitkan. Harus selalu ingat kasih sayang ibu tak akan pernah putus ditengah jalan, dan yakin kasih sayang ibu sepanjang masa.

Minggu, 08 Juni 2008

100 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL, RAKYAT MENJERIT

Pemerintah sudah mengumumkan rencana kenaikan BBM kepada rakyat Indonesia sebesar 30% dengan tujuan untuk menutupi kerugian negara yang mengakibatkan kenaikan harga minyak dunia. Kebijakan pemerintah sungguh tidak bisa menyelesaikan semua masalah akan tetapi menimbulkan permasalahan baru.

Bahan bakar minyak (BBM) sangat berperan penting untuk kegiatan masyarakat. Kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah sangat drastis dan tidak sesuai dengan penghasilan masyarakat yang dominan di Indonesia penduduk miskin.

Kenaikan harga minyak dunia memang sangat berpengaruh pada keuangan negara. Namun, opsi menaikan harga BBM bukan solusi mengimbangi kenaikan minyak dunia. Sebab, menaikan BBM berarti mendorong kenaikan tingkat inflasi, biaya produksi perusahaan melonjak, transportasi meningkat, harga bahan bangunan merangkak naik, dan paling fatal harga bahan makanan pokok akan ikut naik, jika sudah demikian rakyat menjadi korban.

Aksi penolakan terhadap kenaikan BBM terus menerus berdatangan sebagai pembuktian rakyat terhadap pemerintah tentang penderitaan rakyat Indonesia. Aksi penolakan yang dilakukan oleh mahasiswa, masyarakat umum, pedagang, buruh, ibu rumah tangga tidak akan pernah berhenti untuk melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan BBM sebelum pemerintah membatalkan rencana kenaikan BBM.

Seandainya pemerintah benar-benar menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) maka krisis ekonomi akan kembali terjadi di Indonesia yang sebelumnya sudah terjadi pada tahun 1998-1999 mengakibatkan angka pengangguran terus menerus meningkat.

Kenaikan BBM bukan sebuah solusi yang terbaik bagi negara karena lebih banyak menyusahkan rakyat, masih banyak cara yang lebih efektif mungkin dengan cara menghemat anggaran negara.

Apakah dengan kenaikan BBM akan menjamin rakyat lebih makmur?, tentu tidak akan mungkin. Rakyat tidak terlalu penting dengan kenaikan BBM seandainya pemerintah memberikan solusi bagi rakyat dalam permasalahan ini. Banyak cara bagi pemerintah memberikan solusi untuk rakyat, seperti memberikan pekerjaan yang layak, menambahkan pendapatan masyarakat, memberikan fasilitas bagi rakyat miskin, dll. Mungkin, dengan cara seperti itu akan membantu rakyat dalam kesusahan dan menyeimbangkan kenaikan BBM dengan kemampuan masyarakat.

Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak yang ditetapkan oleh pemerintah membuat semua lapisan masyarakat menjerit-jerit, padahal rencana kenaikan harga BBM mendekati peringatan 100 tahun kebangkitan nasional.

Apakah dengan cara seperti ini Indonesia memperingati 100 tahun kebangkitan nasional?, tentu sangat tidak logis. Menurut catatan sejarah, Indonesia sudah 100 tahun menunjukkan kebangkitan rasa nasionalisme sejak lahirnya organisasi boedi oetomo 20 mei 1908 sampai 20 mei 2008. Tapi, menurut kenyataan yang terjadi di lapangan sangat berbanding terbalik karena dengan kenaikan BBM Indonesia akan kembali mengalami krisis yang dasyat.

100 tahun bukanlah waktu yang sebentar akan tetapi waktu yang begitu lama dan seharusnya Indonesia benar-benar bangkit dalam segala permasalahan seperti kemiskinan, korupsi, kesehatan, pendidikan, hukum, dll.

Rakyat Indonesia seharusnya mengibarkan bendera merah putih sebagai tanda bukti Indonesia bangkit, Indonesia bangkit, Indonesia bangkit. Tapi, sekarang rakyat Indonesia mengibarkan bendera merah putih bukan untuk kebangkitan nasional akan tetapi sebagai aksi penolakan terhadap pemerintah tentang kenaikan harga bahan bakar minyak.

Akibat dari kenaikan BBM, banyak oknum masyarakat yang menyeludupkan BBM hanya untuk kepentingan pribadi dan siapa yang menjadi korban?, tentu jelas siapa lagi kalau bukan rakyat.

JIka pemerintah Indonesia bisa memahami dan mengerti kondisi rakyat Indonesia sekarang ini yang dominan penduduk miskin, pasti semua ini tidak akan terjadi dan Indonesia menjadi damai.

Minggu, 18 Mei 2008

DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP GENERASI MUDA

Kemiskinan sudah dipastikan sebagai permasalahan yang dari dahulu sampai sekarang belum bisa terpecahkan, tidak pernah berhenti dan tidak bosan kemiskinan menghancurkan cita-cita masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda.

Polisi, dokter, TNI, guru, penyanyi, penulis, pejabat, sampai presiden itu semua cita-cita anak bangsa. Tidak salah para generasi muda mempunyai cita-cita yang begitu tinggi dan mulia karena hak mereka untuk berekspresi selain itu sebagai motivator untuk memotivasi anak muda menjadi generasi muda yang inovatif dan kreatif.

Cita-cita generasi muda termasuk kelompok pekerjaan, ada alasan yang tepat kenapa mereka memilih cita-cita sebagai pekerjaan?, karena supaya tidak menjadi orang pengangguran dan tidak menjadi orang yang miskin.

Bakat dan cita-cita anak muda harus didukung agar anak muda lebih percaya diri dan optimis dalam menjalankan sesuatu supaya mental diri lebih kuat.

Sebuah pertanyaan yang harus dijawab bersama-sama, apakah anak-anak di Indonesia sudah mendapatkan haknya?. Masa era globalisasi sebuah persaingan untuk hidup layak begitu ketat, tidak hanya intelektual yang bermain tetapi uang pun ikut sebaga sponsor untuk meraih hidup yang layak. Kembali ke pertanyaan awal, apakah anak-anak di Indonesia sudah mendapatkannya?, melihat fenomena yang terjadi sebagian dari anak-anak Indonesia belum bisa merasakan haknya.

Kemiskinan sudah banyak 'membutakan' segala aspek, seperti pendidikan. Sebagian dari penduduk Indonesia sudah tidak mengenyam pendidikan lantaran keterbatasan ekonomi yang tidak mendukung, oleh karena itu masyarakat yang tidak bersekolah mengerjakan pekerjaan untuk sekedar kelangsungan hidup.

Pemerintah Indonesia sudah mengumumkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk wajib belajar 9 tahun dengan gratis. Antusias masyarakat Indonesia sangat besar sekali karena itu sebuah kabar gembira yang sangat mengurangi beban khususnya dalam segi biaya.

Dalam hitungan bulan semua berubah arah, berbanding terbalik 100% antara ketetapan dan kenyataan. Kemiskinan sudah banyak menghancurkan semua, contoh kecil yang terjadi di lapangan banyak anak yang putus sekolah karena menunggak SPP, siswa SD yang nekat bunuh diri karena malu sering di tagih oleh pihak sekolah, anak di bawah umur bekerja keras dengan tujuan memberi sesuap nasi untuk keluarganya, banyak anak Indonesia yang seharusnya bersekolah dan bebas mengekspresikan diri tetapi terhalang oleh jeruji besi (penjara), dll.

Bagaimana Indonesia mau maju kalau generasi muda yang seharusnya bersekolah sekarang ikut merasakan menjadi korban faktor kemiskinan. Sungguh di luar dugaan sebelumnya hanya orang tua yang merasakan sebuah penderitaan, bahkan sekarang anak di bawah umur pun ikut terbebani oleh kondisi ekonomi yang minim.

Apa penyebab dari semua masalah itu?, sudah jelas dan tidak bukan lagi penyebabnya faktor kemiskinan. Kemiskinan sudah membentengi anak-anak Indonesia untuk tidak mengenyam pendidikan padahal pendidikan sangat penting dan sebagai 'motor' menuju arah lebih baik.

Pembukaan UUD 1945 terang-terangan dalam isinya menjelaskan tentang mencerdaskan kehidupan bangsa di tambah lagi pemerintah memberikan fasilitas sekolah gratis untuk masyarakat yang kurang mampu, kenapa masih banyak para generasi muda yang mogok sekolah?.

Siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini?, ketika dalam posisi sebagai orang tua sungguh serba salah karena melihat dari segi materil sangat minim dan dari segi keinginan tentu sangat tinggi akan tetapi semua keinginan itu terhenti oleh ekonomi yang sangat minim, buat sesuap nasi pun susahnya setengah mati.

Kemiskinan sudah 'menjamur' ke semua aspek, tidak hanya aspek pendidikan tetapi juga aspek kesehatan, sifat mental, dll. Sungguh sangat memprihatinkan para generasi muda yang seharusnya mengibarkan cita-cita untuk maa depan dengan situasi dan kondisi seperti saat ini terpaksa menurunkan 'bendera' cita-citanya.

Wahai 'tikus negar' hentikan semua tindakan yang membuat semua orang kesusahan, sudah cukup meliat penderitaan yang dialami penduduk Indonesia. Berilah kami kesempatan untuk mencari masa depan, berilah kami kesempatan untuk mengibarkan kembali 'bendera' cita-cita untuk masa depan. Setidaknya harapan kami ada di pekerjaan anda.

Marilah penduduk Indonesia waktunya bangkit untuk mendapatkan hak kita dan jangan lupakan kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia dan makhluk Allah SWT. KAMI BANGGA MENJADI ANAK INDONESIA seandainya para penguasa menghargai anak-anak Indonesia.

HENTIKAH PERJALANAN KEMISKINAN !
STOP KEMISKINAN !

Senin, 12 Mei 2008

KEMISKINAN 'PEMBUNUH' MASYARAKAT

"Jika pilih saya, saya janji pengangguran tidak ada lagi"
"Jika pilih saya, saya janji tidak ada kemisinan lagi"

Kalimat yang sering dilontarkan oleh para penguasa ketika sedang berkampanye dengan tujuan mempengaruhi masyarakat agar memilih dirinya supaya menjadi penguasa no. 1 di daerahnya. Oleh karena itu para penguasa berlomba-lomba mengeluarkan janji-janji manis bahkan sampai money politic.

Masalah kemiskinan yang 'membunuh' masyarakat yaitu ekonomi yang tidak stabil dan menimbulkan pengangguran merajalela. Pertanyaan yang selalu menggelitik dan ingin sekali mempertanyakan kepada para penguasa, apakah tidak bosan dengan semua janji-janjinya? Banyak sekali janji yang 'diproklamirkan' oleh para penguasa, seperti pengangguran akan berkurang, kemiskinan tidak akan 'membunuh' masyarakat lagi, itulah sebagian dari janji manis yang sering 'diproklamirkan' oleh para penguasa dan masih banyak janji-janji manis itu. Dalam realita kehidupan semua janji-janji manis itu tergantikan dengan kebohongan para penguasa dan penderitaan yang dialai oleh masyarakat.

Pada puncak krisis ekonomi tahun 1998-1999 penduduk miskin Indonesia mencapai sekitar 24% dari jumlah penduduk atau hampir 40 juta orang. Tahun 2002 kemiskinan mencapai 18%, penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan bulan maret 2006 sebesar 39,05 juta orang (17,75%), pebruari 2005 kemiskinan mencapai 35,10 juta penduduk (15,97%). (menurut berita resmi statistik No. 47/IX/1 september 2006).

Melihat presentasi yang ada, begitu banyak masyarakat yang tertimpa oleh kemiskinan, sebuah permasalahan yang harus dipikirkan bersama untuk mencari solusinya. Presiden sampai pemulung selalu bertanya-tanya, kapan kemiskinan yang menimpa masyarakat akan berakhir?, kapan Indonesia terbebas dari guncangan kemiskinan?, kapan tidak ada lagi korban 'pembunuhan' oleh faktor kemiskinan?, dari pemerintahan Soekarno sampai SBY semua jawaban itu belum juga terungkap.

Pepatah mengatakan "yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin", pepatah itu benar-benar terjadi pada masa sekarang. Sudah banyak orang menderita karena kemiskinan, orang meninggal karena kelaparan, anak-anak menderita busung lapar, sebagian masyarakat dari beberapa daerah memakan nasi aking yang seharusnya dimakan oleh itik agar tidak kelaparan, banyak anak yang putus sekolah, anak di bawah umur terpaksa bekerja keras, masih banyak fenomena yang terjadi di masa sekarang dan itu baru secuil dari penderitaan yang dialami oleh penduduk miskin di Indonesia.

Sebagai manusia yang masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menghirup udara segar, makan makanan yang lezat dan nikmat, masih banyak lagi nikmat yang diberi oleh-Nya kepada kita kenikmatan dan kebahagiaan yang sekarang kira rasakan lebih dari orang yang kurang beruntung. Apakah telinga kita tuli? Apakah mata bathin kita buta?, begitu banyak orang yang mengalami penderitaan. Marilah buka lebar-lebar telinga kita untuk mendengarkan semua keluh kesah mereka, dan buka lebar-lebar mata bathin kita untuk melihat semua penderitaan mereka.

Faktor ekonomi yang tidak stabil menimbulkan pengangguran merajalela mengakibatkan kemiskinan terjadi, selain itu faktor sosial pun sangat mempengaruhi munculnya kemiskinan. Masa sekarang rasa sosial yang dimiliki oleh setiap individu hilang begitu saja karena keegoisan yang sangat besar. Siapa yang ingin mendapatkan jabatan dan pekerjaan?, tentu semua orang menginginkannya tetapi semua orang mampu memilikinya. Tidak bisa dipungkiri Indonesia terpenuhi oleh para koruptor, dengan bebas 'tikus negar' melakukan tindakan yang sangat merugikan masyarakat. Korupsi bisa disebut sebagai penyebab adanya kemiskinan karena sering memanipulasi hal-hal yang sangat penting. Para koruptor tidak peduli orang lain kelaparan, menganggur, busung lapar, yang penting dirinya menggunakan mobil mewah, semua keluarganya bekerja, rumah yang berlantai-lantai padahal uang yang mereka pakai adalah uang rakyat yang seharusnya dipergunakan oleh rakyat, sungguh tidak tahu malu !.

Kemiskinan sudah pantas disebut sebagai 'pembunuh' masyarakat karena ada fakta berbicara dan banyak korban jiwa oleh faktor kemiskinan. Tidak hanya memakan korban jiwa, kemiskinan sudah merenggut mental masyarakat menjadi buruk. Mental diri yang sudah hancur lebur tanpa ragu-ragu akan melakukan pekerjaan atau tindakan yang sebetulnya semua pekerjaan itu termasuk tindak kriminal. Orang yang sudah seperti itu tidak pernah memikirkan apakah pekerjaan atau tindakan yang dilakukan menguntungkan atau merugikan semua pihak, hanya ada dalam pikiran yaitu uang, uang, dan uang.

Pengangguran yang mengakibatkan kemiskinan di berbagai daerah terus menerus memberikan rangsangan untuk melakukan tindak kriminal dan dampak dari semua itu Indonesia tidak nyaman dan tidak tenteram. Hampir 100% yang melakukan tindak kriminal memberikan alasannya yaitu tuntutan ekonomi.

Sudah cukup melihat fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia, seharusnya siapa yang bertanggung jawab dalam permasalahan ini, pemerintah atau masyarakat? Tentu jelas semua orang akan berbeda argumentasi. Profesor terbaik pun belum bisa memecahkan permasalahan ini, masyarakat dan pemerintah harus bisa saling mengerti kondisi dan situasi antara kedua pihak dan hilangkan semua keegoisan yang ada pada diri pribadi. Mari saling memberikan dorongan dan dukungan demi negri tercinta Indonesia.

Sebuah keinginan dan harapan dari rakyat biasa, pemerintah supaya terjun langsung ke lapangan untuk bisa merasakan dan melihat penderitaan masyarakat Indonesia. Semoga permasalahan ini bisa terpecahkan dan masyarakat bisa tersenyum kembali, jangan menangis saudaraku. Hidup Indonesia... Hidup Indonesia... Hidup Indonesia...!!!.