Kamis, 08 Januari 2009

KASIH IBU SEPANJANG MASA

Ibu adalah seorang wanita yang luar biasa dalam mengisi hari-harinya dengan penuh semangat. Dalam hal ini tidak bisa dipungkiri pengorbanan yang dilakukan sang ibu terhadap keluarganya sungguh luar biasa, sepantasnya sosok ibu diberi penghargaan 'PAHLAWAN TANPA TANDA JASA'. Kesuksesan sang anak tidak lepas dari dorongan, dukunan dan doa yang kuat dari sang ibu.

Pengorbanan terus-menerus dilakukan agar keluarganya bahagia. Ikatan bathin antara ibu dan anak begitu kuat, walaupun dalam jarak yang begitu jauh. Mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, memberi ASI sampai usia 2 tahun, membimbing, membesarkan, dll. Masih banyak pengorbanan yang dilakukan oleh sang pahlawan hidup kepada anak-anaknya.

Anak adalah harta yang begitu luar biasa berharganya, harta dunia dan akhirat. Oleh karena itu setiap orang tua begitu tulus menjaga sang buah hati, bahkan bagi sepasang suami isteri yang belum juga mendapat momongan rela melaksanakan dengan cara mengadopsi anak yang belum jelas asal-usul anak itu.

Subhanallah, begitu kuatnya keinginan sang ibu untuk memberikan pengorbanan dan kasih sayang kepada anak-anaknya, sangat tepat 'Surga berada di bawah telapak kaki ibu'. Seperti dongeng si Malin Kundang yang berasal dari daerah padang dan merantau ke kota ketika sang anak sukses yang luar biasa, tapi malin kundang tidak mau mengakui ibu sebagai ibu kandungnya dihadapan sang isteri karena malu. Begitu terkejut sang ibu mendengarnya, tanpa sadar si malin kundang di kutuk menjadi batu.

Dalam kisah 'si Malin Kundang' kutukan sang ibu hanya sebuah emosi di luar kesadaran. Dalam Al-qur'an di jelaskan 'bahwa Ridho Ibu adalah Ridho Allah SWT, murka ibu adalah murka Allah SWT'. Oleh karena itu, ketika sang ibu tersakiti oleh anaknya maka yang dilakukan oleh ibu diam dengan seribu bahasa bahkan ibu dengan tulus mendoakan anaknya.
Bukti kasih sayang ibu terhadap putra-putrinya tak akan putus ditengah jalan, walau dalam keadaan tersiksa. Ibu selalu menebarkan senyum yang hangat kepada anaknya dengan tujuan anaknya terus bahagia.

Masih banyak bukti bahwa kasih sayang seorang ibu terus menerus mengalir sepanjang masa. seperti disalah satu kota di Indonesia, ada seorang 'wonder woman' yang harus menghidupi 8 anaknya dengan seorang diri. Perempuan separuh baya itu rela mengayun becak yang seharusnya dilakukan oleh kaum laki-laki hanya dengan tujuan sang ibu ingin anaknya terus bahagia, terus melanjutkan sekolah sampai jenjang lebih tinggi semasih mampu.

Apakah masih belum cukup bukti pengorbanan seorang ibu? tak sepantasnya anak membalas pengorbanan itu dengan tingkah laku dan tutur kata yang menyakitkan. Harus selalu ingat kasih sayang ibu tak akan pernah putus ditengah jalan, dan yakin kasih sayang ibu sepanjang masa.

Tidak ada komentar: